Dimana peranan alat batik ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam kegiatan batik membatik. Alat membatik sendiri merupakan sutau benda atau perkakas yang digunakan untuk mempermudah kegiatan batik membatik.
Alat membatik ini berbeda dengan bahan, karena bahan akan habis (tidak dapat digunakan lagi) setelah dipakai untuk membatik.
Berhubung dengan begitu pentingnya peranan alat batik dalam kegiatan batik membatik, apa saja sih macam-macam dari alat batik yang digunakan untuk proses membatik tulis? Yuuk kita belajar bareng-bareng.
Daftar isi:
1. Alat Untuk Membatik: Canting
Nama canting berasal dari Bahasa Jawa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil lilin batik atau malam yang telah dilelehkan. Canting terbuat dari tembaga dan kayu atau bambu. Tembaga ini yang befungsi sebagai penampung lilin cari.Tembaga dipilih karena merupakan penghantar panas yang baik sehingga saat mengambil lilin cair yang panas tidak cepat dingin atau beku.
Untuk pegangan atau gagang terbuat dari kayu/bambu supaya tidak panas ketika digunakan untuk membatik. Canting batik terdiri dari tiga bagian utama yakni cucuk, nyamplung dan gagang atau pegangan.
a. Bagian dari Canting: Cucuk atau Carat
Cucuk atau carat berbentuk seperti pipa melengkung yang terletak pada bagian paling depan dari canting.
Fungsi dari carat adalah seperti ujung mata pena atau sebagai jalan keluarnya cairan lilin batik atau malam. Agar keluarnya cairan lilin lancar, sebaiknya ujung dari carat ditiup telebih dahulu untuk mendinginkan suhu malam sebelum digunakan untuk membatik.
b. Bagian dari Canting: Nyamplung atau Nyamplungan
Nyamplungan berbentuk oval agak pipih merupakan badan utama dari sebuah canting batik. Fungsi dari nyamplungan yaitu untuk mengambil sekaligus menampung cairan lilin panas dari wajan. Disebut nyamplungan karena bentuk dan besarnya mirip seperti buah yang bernama nyamplungan.
c. Bagian dari Canting: Gagang Terong atau Pegangan
Pada umumnya gagang atau tangkai canting batik terbuat dari bambu (bisa juga terbuat dari kayu). Terletak di bagian belakang, befungsi sebagai pegangan ketika sedang mmembatik tulis.
2. Alat Untuk Membatik: Wajan dan Kompor Kecil
Wajan berfungsi sebagai tempat penampungan lilin batik ketika sedang dilelehkan dari kondisi awal (beku). Biasanya wajan yang digunakan dalam proses membatik terbuat dari bahan alumunium atau tembaga dan di letakkan diatas kompor kecil.Kompor kecil adalah alat yang digunakan sebagai sumber panas ketika melelehkan lilin batik. Pada umumnya kompor kecil ini terdapat tombol untuk mengatur besar kecilnya nyala api sehingga lebih mudah dalam menjaga kestabilan panas (suhu leleh pada lilin).
Para pengrajin tradisional biasanya menggunakan kompor kecil yang berbahan bakar minyak gas. Namun pada akhir-akhir ini minyak gas sulit untuk didapatkan sehingga sebagian dari mereka ada yang beralih dengan menggunakan kompor gas.
Tetapi masih ada juga yang masih setia menggunakan anglo. Anglo merupakan alat memasak dengan arang sebagai bahan bakar.
3. Alat Untuk Membatik: Dingklik atau Kursi Kecil
Dingkilk atau kursi kecil merupakan tempat duduk para pengrajin batik saat melakukan proses batik tulis. Kursi kecil ini dapat terbuat dari bahan kayu ataupun plastik. Namun untuk tinggi dari dingklik ini meyesuaikan dengan tinggi pengrajin batik.Tujuannya adalah demi kenyamanan sang pengrajin batik selama proses batik membatik atau melukis kain mori dengan lilin batik berlangsung. Proses membatik tulis ini berbeda dengan batik cap.
Dimana para pengrajin batik, melakukan proses batik membatiknya dengan cara duduk menggunakan kursi kecil ini. Sedangkan pada proses batik cap, para pengrajin biasanya melakukan proses batik membatik dengan berdiri.
Baca juga: Cara Membuat Motif Batik Sederhana
4. Alat Untuk Membatik: Gawangan
Gawangan adalah sebuah alat batik yang digunakan sebagai penyangga kain ketika proses batik membatik berlangsung.Gawangan dapat terbuat dari bahan bambu ataupun kayu dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan pembatik. Bagi juragan batik yang sudah bergelut lama, banyak yang memberi motif hiasan pada gawangan yang mereka miliki.
Hiasan ini dapat berupa motif lung-lungan (tumbuhan merambat) atau dapat juga berupa motif naga.
5. Alat Untuk Membatik: Meja Kayu atau Kemplongan
Dalam proses batik membatik meja kayu digunakan sebagai alas untuk menggambar pola motif pada kain batik.
Selain itu juga dapat digunakan untuk meluruskan atau meratakan permukaan kain yang kusut sebelum proses batik membatik dilakukan. Kemplongan terbuat dari kayu yang bentuk layaknya meja. Kemplongan ini terdiri dari kayu, penggilasan kayu dan palu.
6. Alat Untuk Membatik: Taplak
Taplak atau selembar kain ini digunakan oleh para pengrajin batik sebagai alas ketika proses membatik dengan canting. Taplak diletakkan antara paha dan kain dengan tujuan melidungi paha atau kaki pengrajin batik dari tetesan lilin batik yang masih panas.
Untuk taplak yang digunakan tidak membutuhkan kain yang bagus, yang terpenting dapat melindungi kaki/paha pembatik.
Semakin tebal kain taplak maka akan semakin bagus karena panasnya cairan lilin batik tidak bisa nembus sampai kaki. Selain itu taplak juga dapat menjaga kebersihan pakaian yang digunakan oleh pembatik dari cairan lilin batik.
7. Alat Untuk Membatik: Bandul
Bandul merupakan alat pemberat yang digunakan sebagai penahan kain batik supaya kain tidak mudah bergeser saat sedang melukis dengan lilin batik. Bandul ini dapat terbuat dari besi, kayu atau apa saja yang digunakan sebagai pemberat.
Silahkan berkomentar atau request apabila dirasa ada yang masih kurang dan perlu ditambahkan.
Terima Kasih