masbidin.net – HAMMAS (Himpunan Anak Muda Masjid Al-Iman Sumur Batu) adalah suatu organisasi dari remaja-remaja masjid Al-Iman yang lokasinya berada di Komplek Kodam Sumur Batu Kemayoran Jakarta Pusat. Hadirnya HAMMAS selain untuk menunjang kegiatan masjid juga sebagai kontribusi dakwah dari kalangan remaja.
Daftar isi:
Pertama Kali Bertemunya Para Remaja
Hari itu tepatnya Minggu, 14 Desember 2014. Saya mendapat undangan dari Pembina Remaja Masjid untuk kumpul bersama remaja-remaja sekitar Masjid Al-Iman. Selepas Isya saya bersama-sama remaja lain berkumpul di ruang aula masjid dengan agenda ramah tamah.Ternyata yang hadir lumayan ramai. Baik dari remaja putri maupun putra totalnya ada sekitar 20 orang. Untuk mengumpukan para remaja di masjid dengan jumlah tersebut, saya kira sudah lumayan banyak. Karena dengan kondisi remaja saat ini, untuk mengajak mereka kumpul di masjid sangatlah tidak mudah.
Tujuan Berdirinya HAMMAS
Perlu usaha yang agak lebih, apalagi berkumpul di “masjid”, baru mendengar kata masjid saja mungkin ada sebagian remaja yang sudah berasumsi sholat, ngaji atau apalah sehingga mereka takut ketika di ajak kumpul di masjid. Padahal di samping itu masih ada banyak kegiatan postif lain yang dilakukan oleh remaja terkhusus remaja masjid.Misalnya seperti mengadakan acara peringatan hari-hari besar dalam Islam. Selain untuk tugas dakwah, kegiatan seperti ini juga melatih para remaja untuk berhidup sosial, melatih pribadi untuk turut berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tak kalah pentingnya juga, sebagai media berlatih dalam organisasi. Bahwa nantinya ketika sudah tidak remaja lagi kami akan masuk ke dalam oraganisasi yang lebih besar lagi yaitu oraganisasi kehidupan. Dimana kita di tuntut untuk hidup bermasyarkat.
Memang sih untuk sholat ataupun mengaji sesuatu hal yang (kalau bisa) harus dirutinkan oleh remaja masjid, namun kegiatan bersosial dan kegiatan positif lain juga tidak kalah penting broo, hellooww!!! Jadi jangan berasumsi kegiatan masjid itu cuma sholat ataupun ngaji doang yaa ;-). Apalagi takut untuk bergabung dengan oraganisasi remaja masjid.
Faktor Pembentukan Organisasi
Tidak lama setelah para remaja tetangga masjid berkumpul, datanglah seorang ibu muda (cie-cie ibu muda hehehe). Beliau adalah perwakilan dari BPM yang bertugas sebagai pembina remaja masjid. Dari pertemuan kami di aula masjid tersebut, beliau ingin mengaktifkan kembali remaja masjid yang telah sekian lama vakum.Selain itu kepedulian dan kesenangan Ketua BPM (Badan Pengelola Masjid) terhadap para remaja generasi saat ini juga sangat baik. Sehingga atas permintaan serta dorongan dari beliau agar menggerakkan kembali remaja masjid yang telah lama tidak mengibarkan sayapnya.
Akhirnya di bentuklah suatu oraganisasi dari para remaja-remaja sekitar masjid tersebut. Kemudian kami membentuk struktur oraganisasinya seperti, ketua, wakil ketua, sekertaris bendahara dan yang lainnya. Yang tidak kalah pentingnya kami juga membuat sebuah nama untuk oraganisasi kami.
Namun untuk nama oraganisasi, kami mengambil tenggat waktu kurang lebih satu minggu untuk mendapatkan nama yang cocok dan tepat bagi oraganisasi kami. Hingga beberapa hari ke depan ide-ide bagus pun muncul untuk memberi nama organisasi kami.
Lahirnya Nama HAMMAS
Setelah seminggu berlalu lahirlah sebuah nama dari oraganisasi yang kami bentuk. Namanya HAMMAS, yah namanya HAMMAS (Himpunan Anak Muda Masjid Al-Iman Sumur Batu). Nama yang singkat padat dan jelas juga bermakna lagi. 😀
Kami memilih nama tersebut karena waktu itu sedang ramai berita tentang Palestina sedangkan HAMMAS adalah pejuang yang membela Palestina. Sehingga kami memilih nama yang sudah tidak asing lagi di masyarakat agar kami juga tidak asing di mata masyarakat. Dengan begitu kami akan mudah di terima juga oleh masyarakat khususnya warga sekitar masjid.
Pada intinya nama HAMMAS sudah populer sehingga kami bisa numpang ke populerannya. 😀Setelah nama HAMMAS terbentuk kami mulai membuat agenda program kerja kami selama beberapa bulan ke depan. Seperti acara kumpul rutin mingguan, kegiatan selama kumpul juga kegiatan postif lainnya. Bahkan kami belum sempat membuat jadwal ngaji rutin padahal itu yang seharusnya lebih menjadi prioritas.
Astagfirullahal’adzim
Ininih yang masih menjadi PR besar bagi kami juga para pembina remaja untuk menggerakkan HAMMAS agar tetap dapat berdiri tegak di saat para remaja generasi saat ini sudah sangat sulit untuk diajak kenal dengan masjid.
Semoga ke depannnya HAMMAS  bisa tetap eksis dan terus bisa berkontribusi  dalam dakwak Islam khususnya. Aamiin