Bahan Pembuatan Batik – Bahan adalah material yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produksi. Sedangkan bahan mentah adalah material baku yang belum mengalami pengolahan sehingga belum dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah produksi. Biasanya pada masyarkat teknologi maju menggunakan bahan yang sudah siap untuk di proses.
Untuk pengertian bahan utama sendiri ialah material yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk di mana keberadaan bahan utama ini akan terlihat/nampak pada produk jadinya.

Sebelum dapat digunakan lilin malam harus diproses terlebih dulu. Bahkan bagi pengrajin batik yang sudah berpengalaman lilin tersebut akan diramu atau diproses sesuai dengan kebutuhannya.
Berdasarkan penjabaran di atas telah kita ketahui bersama seberapa besar pentingnya akan bahan dari sebuah produk. Sehingga pengetahuan tentang bahan yang di butuhkan dalam sebuah produksi harus kita miliki agar kita dapat menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.
Secara umum ada 3 bahan utama yang harus kita miliki untuk dapat membuat sebuah batik pada kain. Di antara 3 bahan utama tersebut yaitu:
Daftar isi:
1. Bahan Pembuatan Batik: Kain

Terdapat berbagai macam jenis kain yang beredar di pasaran. Akan tetapi kita harus jeli dan mengetahui mana-mana saja kain yang biasa digunakan untuk membuat batik dan mana saja kain yang tidak dapat digunakan. Misalnya saja kaos polos combed, sangatlah jarang orang yang menggunakan bahan tersebut sebagai bahan untuk membuat kain batik.
Sehingga bahan kain untuk membuat batik itu harus mempunyai spesifikasi khusus. Nah, dari spesifikasi  yang dimiliki oleh kain tersebut, masih di kelompokkan lagi menjadi beberapa jenis kain berdasarkan kualitasnya. Kualitas kain inilah yang mempunyai pengaruh besar terhadap harga kain batik yang akan dipasarkan.
Berikut ini merupakan jenis-jenis kain yang biasa digunakan untuk membuat sebuah batik kain. Di antaranya adalah:
1. Jenis Kain Bahan Pembuatan Batik: Mori (Cambrics)

Sebagian besar batik kain menggunakan bahan mori sebagai bahan utama karena kain jenis ini lebih mudah pada proses pembatikannya. Selain itu halusnya tekstur pada kain mori ini juga terlihat jelas sehingga dapat mempengaruhi kualitas dari batik yang akan dihasilkan. Jenis kain mori ini juga masih di golongkan menjadi 3 macam, antara lain yaitu:
a. Jenis Kain Mori Bahan Pembuatan Batik: Primissima
Di anatara 3 jenis kain mori, jenis primissima ini merupakan jenis kain mori yang paling halus. Mori primissima ini biasa di gunakan untuk membuat batik tulis yang sangat halus pula. Pada umumnya kain mori primissima terdapat dalam bentuk gulungan (piece) dengan panjang 15,5 m dan lebar 1,06 m.
Susunan mori primissima menggunakan benang Ne 50-56. Tetel atau kepadatan benang untuk lusi antara 42-50 per cm atau 105-125 per inch. Sedangkan untuk pakan antara 42-50 per cm atau 100-120 per inch.
b. Jenis Kain Mori Bahan Pembuatan Batik:Â Prisma
Kain mori jenis prisma ini memiliki kualitas halus nomor 2 atau di bawahnya primissima. Jenis kain ini juga biasa untuk dibuat batik kain tulis maupun cap. Untuk susunan kainnya menggunakan benang Ne 36-46 dengan kandungan kanji sekitar 10%.
c. Jenis Kain Mori Bahan Pembuatan Batik:Â Biru
Kain mori dengan kualitas nomor tiga ini biasa di gunakan untuk membuat batik yang tidak halus karena susunan kain mori biru ini hanya menggunakan benang Ne 28-36 dan Ne 26-34 sehingga dapat mempengaruhi proses pemabatikan dan pewarnaan.
Seiring perkembangan teknologi tekstil dunia, selain 3 jenis kain mori di atas masih ada banyak jenis kain lainnya. Sehingga para pengrajin batik pun saling berlomba-lomba memanfaatkan kain mori sebagai bahan batik kain tulis maupun cap dengan kualitasnya yang sangat halus.
2. Jenis Kain Bahan Pembuatan Batik: Katun

Kain kasar dan tipis, agak halus (antara halus dan kasar) dan agak tebal (antara tipis dan tebal) serta tebal dan halus. Semua jenis kain tersebut sesuai dengan campuran serat kapas yang di gunakan untuk membuat kain tersebut.
3. Jenis Kain Bahan Pembuatan Batik: Paris
Kain Paris juga mempunyai tingkatan-tingkatan kain seperti jenis lainnya. Kain paris terbuat dari bahan yang tipis dan serat yang kuat dengan tekstur kain lembut dan jatuh.
4. Jenis Kain Bahan Pembuatan Batik: Serat Nanas
Tekstur yang terdapat pada kain serat nanas mirip dobi (kasar) terlihat pada sulur-sulur pada kain serta mengkilap. Dalam hal tingkatan kain batik jenis serat nanas juga memiliki seperti jenis kain lainnya.
5. Jenis Kain Bahan Pembuatan Batik: Sutera

Kain jenis ini mempunyai tekstur yang mulus, lembut tetapi tidak licin. Serat pada kain sutera berbentuk filamen hasil dari larva ulat saat membuat kepompong.
Baca juga: Cara Membuat Motif Batik Sederhana
2. Bahan Pembuatan Batik: Malam atau Lilin Batik

Sebelum lilin batik yang digunakan untuk menutup permukaan kain, lilin telah di proses terlebih dulu. Lilin batik yang digunakan ini merupakan hasil campauran berbagai bahan pokok lilin. Di antara contohnya ialah lilin tawon, minyak kelapa, lilin lanceng, damar, gondorukem, matakucing, parafin (putih dan kuning), lemak binatang (kendal, gajih) dan microwax.
3. Bahan Pembuatan Batik: Pewarna Batik

Bahan yang murah, mudah di dapatkan serta memiliki banyak pilihan warna. Selain itu pewarna batik buatan ini lebih praktis sehingga dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses produksi pada indutri yang harus menghasilkan banyak produk.
Selain 3 bahan utama pembuatan batik diatas, untuk membuat batik tulis tradisional kita juga membutuhkan alat untuk membatik. Sehingga proses pembuatan batik kita bisa berjalan lancar. Karena alat dan bahan pembuatan batik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam pembuatan batik.
Demikianlah pembahasan tentang bahan pembuatan batik tulis yang harus ada dari masbidin.net semoga bisa bermanfaat bagi masbidin khususnya dan para pembaca umumnya. Silahkan dishare sebanyak-banyaknya agar yang lain juga mengetahui.
Terima Kasih