Gambar Barongan Blora – Kesenian Barong Blora atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan Blora merupakan kesenian khas daerah Blora Jawa Tengah.
Terdapat group seni barong yang telah terkenal dan sering manggung di daerah Blora yaitu Barongan Blora Sekar Joyo dan Barongan Blora Risang Guntur Seto.
Mungkin dari temen-temen juga sering dan telah mempunyai video Barongan Blora mp4 atau bahkan menggunakan lagu pengiring Barongan Blora mp3 sebagai nada dering smartphone.
Ada beberapa daerah yang ada di Jawa Tengah yang juga melestarikan kesenian barong. Namun Kabupaten Blora lah yang secara kuantitas, keberadaannya memiliki lebih banyak jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya.
Seni Barongan merupakan salah satu kesenian rakyat yang sangat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama pad masyarakat pedesaan.Didalam seni Barongan terdapat cerminan sifat-sifat kerakyatan dari masyarakat Blora, seperti: kekeluargaan, kesederhanaan, spontanitas, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang didasarkan kebenaran.
Daftar isi:
Barongan Blora Jawa Tengah Indonesia
Di dalam seni barong, barongan merupakan suatu pelengkapan yang dibuat menyerupai Singo Barong (Singa besar) sebagai wujud penguasa hutan angker dan sangat buas.
Mengenai tokoh Singo barong dalam seni barongan tersebut biasa juga dipanggil GEMBONG AMIJOYO yang memiliki arti harimau besar yang berkuasa.
Kesenian Barong ini berupa tarian kelompok, yang menirukan kegagahan gerak seekor penguasa hutan Singa Besar.Peranan Singo Barong secara penuh di dalam penyajian merupakan tokoh yang sangat mendominasi, disamping terapat beberapa tokoh lain yang tidak dapat dipisahkan seperti: Bujangganong, Reog Noyontoko Untub, Pujonggo Anom Joko Lodro, Gendruwo Pasukan berkuda.
Selain tokoh tersebut pementasan kesenian barong juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan yang berguna sebagai instrumen musik antara lain: Gedhuk, Bonang, Saron, Kendang, Demung dan Kempul.
Sejalan dengan perkembangan jaman, terdapat beberapa penambahan instrumen modern berupa Keyboards, Drum, Terompet, dan Kendang besar. Sering juga dalam beberapa pertunjukan, seni barongan dipadukan dengan kesenian campur sari.
Latar Belakang Barongan Blora Jawa Tengah
Sebenarnya kesenian barongan berasal dari hikayat Panji, yakni suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda untuk mengawal Raden Panji Asmarabangun atau Pujonggo Anom dan Singo Barong.
Secara singkat kisah Raden Panji Asmarabangun dapat diceritakan sebagai berikut:
Seorang Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin tengah jatuh cinta kepada Dewi Sekartaji yang merupakan putri dari Raja Kediri.
Kemudian diperintahlah Pujonggo Anom (Patih Bujangganong) untuk menikahinya. Keberangkatannya diiring oleh 144 prajurit berkuda yang di kepalai oleh empat orang perwira diantaranya: Kuda Panagar, Kuda Panyisih, Kuda Larean dan Kuda sangsangan.
Setelah sampai di hutan Wengkar, rombongan dari Prajurit Bantarangin dihadang oleh Singo Barong sebagai wujud penjelmaan dari Adipati Gembong Amijoyo yang mendapat kewajiban untuk menjaga keamanan di perbatasan.
Sehingga terjadilah perselisihan yang memuncak hingga menjadi peperangan sengit.
Semua Prajurit Bantarangin dapat ditaklukkan oleh Singo Barong, namun keempat perwiranya dapat lolos dan melaporkan kejadian tersebut kepada Sang Adipati Klana Sawandana.
Saat itu juga ada dua orang Puno Kawan Raden Panji Asmara Bangun dari Jenggala yang bernama Lurah Noyontoko dan Untub juga memiliki tujuan sama yaitu diutus R. Panji untuk meminang Dewi Sekar Taji.
Akan tetapi setelah sampai dihutan Wengker, Untub dan Noyontoko mendapatkan rintangan dari Singo Barong dengan melarang dua orang Puno Kawan tersebut untuk melanjutkan perjalanan.
Tidak ada yang mau mengalah sehigga keduanya saling ngotot dan terjadilah peperangan.
Sampai pada akhirnya Singo Barong dapat ditaklukkan dan dibunuh. Tidak selesai begitu saja, Singo Barong ini memiliki keidigdayaan yang sangat luar biasa sehingga walaupun sudah mati asalkan disumbari Singo Barong dapat hidup kembali.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada Raden Panji dan berangkatlah beliau dengan rasa marah ingin menghadapi dan membunuh Singo Barong.
ada saat yang bersamaan Adipati Klana Sawendono juga menerima laporan dari Pujang Anom (Bujangganong) yang dikalahkan oleh Singo Barong tersebut.
Dengan penuh amarah Adipati Klana Sawendada mengeluarkan pusaka andalannya, berupa Pecut Samandiman dan berangkat ke hutan Wengker untuk membunuh Singo Barong.
Sesampainya di Hutan Wengker dan bertemu dengan Singo Barong dan
Tidak dapat diindarkan lagi sehingga terjadilah suatu peperangan sengit antara Adipati Klana Sawendana melawan Singo Barong.
Mengandalakan senjata pamungkas yang berupa Pecut Samandiman Adipati Klana Sawendana akhirnya dapat menaklukkan Singo Barong dengan cara memecutkan senjata pamungkasnya kepada singo barong hingga menjadi lumpuh dan tak berdaya.
Meskipun telah dapat melumpuhkan dan mengalahkan Singo Barong, Adipati Klana Sawendana menawarkan untuk memulihkan kekuatan Singo Barong kembali, dengan syarat harus mau mengantarkan Adipati Klana Sawendana menuju Kediri untuk melamar Dewi Sekartaji.
Kemudian setujulah Barong ini dengan tawaran yang diberikan oleh sang Adipati untuk mengantarkannya. Berangkatlah sang Adipati Klana Sawendana bersama pasukannya dengan diantar oleh Singo Barong.
Hingga setelah sampai di alun-alun Kediri pasukan Adipati Klasa Sawendana bertemu dengan rombongan Raden Panji yang juga bertujuan untuk meminang Dewi Sekartaji.
Perselisihan pun tidak dapat dapat dihindarkan dan terjadilah perang tanding antara Adipati Klana Sawendana melawan Raden Panji.
Sayang pasukan Adipati Klana Sawendana yang diantar oleh Singo Barong akhirnya dikalahkan oleh Raden Panji.
Adipati Klana Sawendana dibunuh sedangkan Singo Barong yang ingin membela Adipati Klana Sawendana dikutuk Raden Panji dan tidak dapat berubah wujud lagi menjadi seorang manusia (Gembong Amijoyo).
Akhirnya Singo Barong bersama prajurit berkuda dan Bujang Ganong dari Kerajaan Bantarangin pun takhluk dan mengabdikan dirinya kepada Raden Panji.Kemudian pasukan yang dipimpin oleh Raden Panji melanjutkan perjalanan untuk meminang Dewi Sekartaji. Kedua pasukan yang telah bergabung menjadi satu ini menjadikan pasukan Raden Panji semakin banyak dan ramai.
Sehingga suasana arak-arakan yang dipimpin oleh Bujangganong dan Singo Barong inilah yang menjadi latar belakang keberadaannya kesenian Barongan.
Video Seni Barong Blora Jawa Tengah
Berikut ini merupakan video seni barongan asli dari Kab. Blor Jawa Tengah. Dimana di Blora sendiri terdapat banyak sekali group-group seni barinng yang bermacam-macam.Namun masbidin[dot]net hanya menayangkan beberapa group seni baring Blora yang memang sudah terkenal di Blora.
NB: Kami juga menyediakan pedang dalam berbagai model dan jenis dengan yang yang berani bersaing. Untuk membelinya dapat melalui link jual pedang ini.
Diantaranya Seni Barongan Blora Sekar Joyo dan Seni Barong Risang Guntur Seto.
Untuk melihat bagaimana menariknya seni barongan Blora yang telah mendapat julukan sebagai Blora Kota Barong tersebut, perhatikan video berikut:
Pentunjukan Seni Barong Blora Sekar Joyo
Barongan Blora Sekar Joyo ini merupakan salah satu group seni barongan yang sudah memiliki nama di Blora. Group seni barongan Blora Sekar joyo ini sering manggung di berbagai daerah di Blora. Bahkan juga manggung di luar kota Blora sendiri.
Berikut ini video Barongan Blora Sekar Joyo:
Barongan Blora Risang Guntur Seto
Selain Barongan Blora Sekar Joyo ada lagi group seni barong yang juga tidak kalah seru dengan barongan Blora Sekar Joyo yaitu Barongan Blora Risang Guntur Seto.
Karena Blora sendiri memang Kota Barong sudah tidak heran dan semestinya kalau ada banyak group seni barong yang terkenal.
Nah berikut ini merupakan perrtunjukan Seni Barong Blora Risang Guntur Seto:
Demikianlah pembahasan tentang Seni Barong Kab Blora Jawa Tengah dari masbidin.net. Semoga dapat bermanfaat untuk semuanya. Bagi temen-temen yang membutuhkan cara-cara membuat surat dapat mengunjung web contoh surat supaya lebih memudahkan dalam pembuatannya. Terima Kasih