
Tanaman anggrek termasuk bunga potonng yang berdaya tahan bagus sehingga keindahan yang ada padanya saat mekar dapat kita nikmati selama beberapa minggu.
Daftar isi:
Penggandaan Bibit Tanaman Anggrek

Sedangkan penggandaan bibit secara vegetatif adalah cara penggandaan bibit yang dilakukan dengan menggunakan tanaman itu sendiri. Penggandaan bibit secara vegetatif ini dapat dilakukan dengan teknik keiki, stek, kultur jaringan dan pemisahan rumpun.
A. Penggandaan Bibit Tanaman Anggrek Secara Generatif

Disamping harus melakukan penyerbukan, untuk menjadi sebuah bibit tanaman bibit anggrek membutuhkan waktu tumbuh yang relatif lama. Sehingga cara penyerbukan alami sangat jarang dilakukan para pembudidaya tanaman anggrek.
Keberadaan cendawan mikoriza sangat penting bagi biji anggrek, karena sumber nutrisi bagi biji anggrek dari sekresi cendawan mikoriza. Pada umumnya penyemaian biji anggrek dilakukan dengan beberapa media yang terdiri dari monobasicpotasium fosfat 0,25 gram, kalsium nitrat 1 gram, amonium sulfat 0,50 gram, magnesium sulfat 0,25 gram, ferro sulfat 0,025 gram, sukrosa 20 gram, agar-agar 10-20 gram, mangaan sulfat 0,0075 gram dan air kelapa 100-150 cc.
Caranya adalah dengan menebar biji anggrek di atas media tersebut dan pastikan selalu dalam keadaan steril (pH 5,0-5,2). Biasanya setelah berumur tiga minggu dari proses semai biji anggrek akan berkecambah. Bibit anggrek dapat dipindahkan pada media yang lebih besar (pot komunitas) setelah berumur 9-12 bulan setelah semai.
Namun media penyemaian biji anggrek ini sangat sulit untuk didapatkan sehingga para pembudidaya tanaman anggrek biasanya menggunakan jasa penyedia media seperti jasa laboratorium tanaman anggrek untuk melakukan peyemaian biji anggrek. Bibit anggrek dapat diambil setelah dapat tumbuh di media agar-agar dalam botol.
B. Penggandaan Bibit Tanaman Anggrek Secara Vegetatif

Cara melakukan penggandaan vegatatif ini dengan mengambil bagian tertentu dari tanaman anggrek kemudian ditanam kembali secara terpisah pada lahan yang sudah disiapkan.
Pemilihan Media Tanam Untuk Tanaman Anggrek

Diantaranya syaratnya adalah media tanam harus poros,mempunyai dara aerasi cukup baik, mudah menyimpan air, tidak mudah di hinggapi penyakit tanaman dan mampu memberi nutrisi tanaman serta mudah di dapat.
Agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan maksimal maka media tanam harus memiliki tingkat derajat keasaman ideal (pH) yang berkisar antara 6-6,8. Sehingga pengecekan pH media tanam harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan karena sangat berpengaruh dengan proses pertumbuhan maupun hasil tanaman anggrek yang di budidayakan.

- Tanaman anggrek sudah terlalu padat.
- Jumlah tunas maupun batang dalam satu pot sudah padat.
- Kondisi media tanam sudah hancur (penyebab media tanam menjadi asam).
- Setelah selesai berbunga (supaya dapat merangsang tumbunhnya tunass anakan baru).
Di Indonesia media tanam yang umum digunakan oleh pembudidaya tanaman anggrek adalah potongan kayu atau serutan, pecahan batu bata atau genteng, arang kayu, sabut kelapa dan moss kadaka.
Pemupukan Tanaman Anggrek

Penyemprotan pada mulut daun yang efektif yaitu pada permukaan daun agian bawah karena mulut daun lebih banyak pada permukaan daun bagian bawah. Dibandingkan dengan pemupukan melalui akar pemupukan melalui daun lebih efektif karena mulut daun dapat menyerap sebanyak 90% dari pupuk yang diberikan.
Metode Penyiraman Tanaman Anggrek

Selain itu akar dan pangkal batang akan mudah busuk dan terserang penyakit. Apabila terjadi pembusukan pada akar, maka penyerapan nutrisi dan unsur hara terhambat dan tanaman akan layu. Namun apabila kebutuhan air kurang juga dapat menyebabkan dehidrasi atau mengerutnya umbi semu.
Sehingga penyiraman air padan tanaman anggrek harus sesuai dengan kebutuhan atau berdasarkan pada jumlah tanaman dalam satu pot serta media tanam yanng digunakan.
Satu pemikiran pada “Cara Mudah Budidaya Tanaman Anggrek”