3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia
farhan.smkmuh3-yog[dot]sch[dot]id
Jalur Masuknya Islam ke Indonesia –  Setelah wafatnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam pada tahun 632 M, kepemimpinan dalam Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh para sahabat (Khalifah) dan disebarkan ke seluruh dunia tidak terecuali Indonesia.

Pada ke 8 Islam sudah menyebar banyak negara bahkan luar Asia seperti Afrika dan Benua Eropa. Setelah pada dinasti Umayyah penyebaran Islam sampai ke Indonesia.

Di Indonesia yang kaya dan terkenal dengan hasil rempah-rempahnya, membuat para saudagar dan pedagang dari seluruh negara dunia tertarik untuk datang dan berdagang. Seingga pedagang asal Arab, Pesia  dan Gujurat pun turut berbonndong-bondong datang.

Seraya berdagang, para pedagang muslim ini sembari berdakwah dengan mengajarkan Islam kepada masyarakat Indonesia.

1. Teori Masuknya Islam ke Indonesia

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Gujurat
|amp|
emaze[dot]com
Berdasarkan pada pendapat para sejarawan, pada aabd ke 13 M Islam telah masuk ke Indonesia di bawa oleh pedagang muslim. Meskipun masih ada perbedaan pendapat dari para ahli sejarawan, setidaknya terdapat tiga teori perihal masuknya Islam ke Indonesia. Tiga teori tersebut diantaranya adalah:

A. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujurat

Teori Gujurat merupakan teori masuknya Islam ke Indonesia yang di ungkapkan oleh Snouck Hurgronje dan J.Pijnapel untuk pertama kalinya. Dalam Teori Gujurat di katakan bahwa sebenarnya Islam di Indonesia berasal dari Gujurat, India dan masuknya Islam pada abad ke 8 M.

Pada Teori Gujurat diyakini bahwa masuknya Islam ke Indonesia dari Gujurat  berdasarkan adanya bukti yang berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh pada tahun 1297. Selain itu teori ini juga didasarkan pada corak ajaran Islam yang cenderung mempunyai warna tasawuf.

B. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Persia

Teori Persia merupakan teori masuknya Islam ke Indonesia yang diungkapkan oleh Hoessein Djajadiningrat. Dalam Teori Persia dikatakan bahwa Islam yang ada di Indonesia berasal dari Persia (Iran) dibawa oleh para pedagang Persia mulai pada abad ke 12. Teori Persia berdasarkan adanya bukti maraknya paham Syiah pada awal masuknya Islam ke Indonesia.

Di samping itu,  terdapat persamaan antara tradisi budaya Persia dengan Budaya Islam di Indonesia. Contohnya ialah pada peringatan 10 Muharam atau hari Asyura terdapat upacara Tabuik di Iran dan Tabuk di Sumatra Barat serta Jambi sebagai lambang untuk mengarak jasad Husein bin Ali bi Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala.

C. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Arab atau Teori Makkah

Teori Arab atau Makkah merupakan teori masuknya Islam yang masuk Indonesia berasal dari Arab yakni Makkah dan Madinah pada abad ke 7 M atau tahun pertama Hijriah. Pendapat ini berdasarkan adanya bukti perkampungan Islam di Pantai banus, Sumatra Barat atau yang terkenal dengan sebutan Bandar Khalifah .

Jalur Masuknya Islam ke Indonesia

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Jalur yang Dilalui
pendidikan60detik[dot]blogspot[dot]co[dot]id
Pengertian jalur masuknya Islam hal ini adalah aktivitas upaya kaum muslim dalam mengamalkan Islam untuk menyebar luaskan syariat Islam. Di Indonesia prosek masuknya Islam berlangsung damai tanpa adanya pertentangan dari penduduk lokal.

Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan ulama terdahu dalam mendakwahkan Islam. Di samping ajaran Islam yang tidak mengenal perbedaan suku maupun kasta, sehingga mudah diterima oleh masyarakat. Adapun cara-cara yang ditempuh oleh para ulama tersebut diantaranya:

|amp|

1. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia : Melalui Jalur Perdagangan

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Pertama Jalur Perdagangan
bhq[dot]web[dot]id
Di perkirakan pada abad ke 7 sampai dengan abad ke 11 Islam telah masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan begitu juga dengan perkembangannya. Oleh belaiu para saudagar dari luar maupun Indonesia sendiri, Islam disebarkan di sepanjang jalur perdagangan pada pelabuhan seperti Selat Malaka, Samudra, Palembang, disusul Demak, Cirebon, Gresik, Tuban, Makasar serta Indonesia bagian timur.

2. Jalur Masuknya islam ke Indonesia: Melalui Jalur Pernikahan

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Kedua Melalui Jalur Pernikahan
ilustrasiceritasurosenarobotik[dot]wordpress[dot]com
Jalur pernikahan ditempuh oleh para ulama sekitar pada abad ke 11 sampai ke 13 M. Para Saudagar muslim dari Gujurat, Arab Benggala dan yang lainnya menikah dengan orang Indonesia. Umumnya saudagar yang menikah adalah orang-orang kaya dan terpandang, sehingga para pejabat serta putri-putri raja diperistri dengan syarat harus masuk Islam terlebih dulu.

Ternyata melalui jalur pernikahan ini mempunyai pengaruh yang begitu besar dalam persebaran Islam di tanah air tercinta.

3. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Melalui Jalur Pendidikan

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Ketiga Melalui Jalur Pendidikan
commons[dot]wikimedia[dot]org
Selain dari jalur perdagangan dan pernikahan, jalur pendidikan termasuk jalur yang sangat penting dalam sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Jalur pendidikan dibentuk oleh para DAI yang memang mengabdikan dirinya untuk menyebarkan Islam ke wilayah baru.

Para DAI ini bukanlah padagang, melainkan mereka adalah para pengembara yang hanya mengembara menuju wilayah baru yang belum tersentuh Islam sama sekali dipandu oleh para pedagang hanya untuk berrdakwah. Dari para DAI inilah gerak Islam di Indonesia semakin marak.

Kalau pada awalnya Islam hanya di pantai-pantai sepanjang jalar perdagangan, berkah para DAI gerak dakwah Islam berkembang luas hingga ke pulau-pulau di Indonesia bagian timur.

4. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Melalui Jalur Akulturasi Budaya

3 Teori dan Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Keempat Melalui Jalur Akulturasi Budaya
tamtamku[dot]blogspot[dot]com
Sekitar pada abad ke 12 sampai ke 14 M, melalui akulturasi budaya ini para DAI memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Islam sesuai dan tidak bertentangan dengan budaya meraka sehingga tidak adanya keterpaksaan dalam memeluk agama Islam. Misalnya seperti cara Walisongo dalam mendakwahkan Islam melalui seni lagu-lagu, permainan dan wayang.

Sebelum masuiknya Islam, di Indonesia sudah ada akulturasi budaya antara kebudayaan Indonesia dan Budaya Hindu. Namun setelah Islam masuk bersmama nilai-nilai kebudayaan, maka terjadi lagi akulturasi kebudayaan antara Budaya Indonesia dengan Budaya Islam. Sehingga lahirlah ragam budaya baru dalam kebudayaan Indonesia.

 

Silahkan berkomentar atau request apabila dirasa ada yang masih kurang dan perlu ditambahkan.

Terima Kasih

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.